Jumat, 28 Juni 2013

Untuk mu "IBU"

 http://standup4islam.files.wordpress.com/2012/08/bismillah-31.jpg

Kupersembahkan untuk Ibuku Tercinta dan semua Ibu di muka bumi ini:

Suratan-Mu Allah…
Atas takdir seorang Ibu
yang mengandung ku tuk sembilan bulan
yang melahirkan ku dengan derita
Nyawanya Ia pertaruhkan
Demi aku yang lemah tak berdaya

Maaf Ibu…
Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu
Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia
Maaf Ibu…
Jika kau harus terbangun di kegelapan malam
Karena aku yang merengek kehausan

Maafkan nanda Ibu…
Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta
Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa

Allah…
Dosakah diriku ini…
Yang selalu merepotkan Ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku tentang arti kehidupan
Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah
Dan takkan pernah menyerah..

Umi,Ana Uhibbu Ilaika


By : Admin RMAH

" ANTI GALAU "

A → Ambillah wudlu' untuk mensucikan dirimu.

N → Niatkan selalu amalanmu semata-mata untuk beribadah kepada Allah.

T → Tanamkan dalam hati untuk menerima dan meikhlaskan apapun yang menjadi ketetapan-Nya.

I → Ingatlah dalam kesendirian pun tak berarti kita harus kesepian.

G → Gunakan akal dan pikiranmu dalam setiap melangkah dan bertindak.

A → Apakah hanya karena tak punya pasangan di Malam Minggu telah membuat hatimu merasa tak nyaman?

L → Lantunkan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an dengan merdunya.

A → Agar ketentraman hati selalu engkau dapatkan.

U → Usahlah pikirkan tipu-tipu setan yang menampakkan kesesatan menjadi keindahan.

Tetap tersenyum walau tidak pacaran. Karena memilih tidak pacaran akan memuliakanmu.

By : Admin RMAH

"1 AHLI IBADAH MAMPU MENGALAHKAN BEBERAPA ILMUAN ATHEIS"

Debat Ilmuwan Atheis dan Imam Abu Hanifah

Dikisahkan ada sekelompok ilmuwan besar athéis bangsa Romawi,
hendak beradu argumentasi dengan para ulama di sebuah masjid.

Tujuannya ingin menjatuhkan dan mempermalukan Islam di kalangannya sendiri.

Setelah dilihatnya masjid telah dipenuhi orang banyak, naiklah salah satu dari mereka dan mulai menantang umat untuk berdebat soal keberadaan Allah.

Di antara yang hadir, bangkit seorang pemuda dari antara shaf-shaf itu, dialah Abu Hanifah ra muda. Beliau melangkah menuju mimbar dan berkata:

“Perkenankan saya Abu Hanifah ingin bertukar pikiran dengan tuan-tuan.”

Sambil berusaha menguasai suasana, dengan kerendahan hati Abu
Hanifah berkata, “Baiklah sekarang apa yang akan kita perdebatkan?”

Para ilmuwan itu heran sekaligus kagum akan keberanian Abu Hanifah, karena beliau hanya sendiri, sementara mereka ada beberapa orang.

Mulailah para athéis mengajukan pertanyaannya, yang dibagi dalam
6 kategori:

1. Kapan Allah ada?
2. Maksud Allah Menghadapkan WajahNya
3. Zat Allah SWT
4. Dimana Allah berada?
5. Takdir Allah SWT
6. Bukti Adanya Allah

1. KAPAN ALLAH ADA?

Atheis: Pada tahun berapa Robb-mu dilahirkan?
Abu Hanifah: Allah berfirman, “Dia (Allah) tidak melahirkan dan tidak
dilahirkan.”

Atheis: Pada tahun berapa Dia berada?
Abu Hanifah: Dia berada sebelum adanya sesuatu.

Atheis: Tolong berikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!

Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka empat?
Atheis: Angka tiga

Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka tiga?
Atheis: Angka dua

Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka dua?
Atheis: Angka satu

Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis: Tidak ada angka (nol).

Abu Hanifah: Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa kalian heran kalau sebelum Allah Yang Maha Satu yang hakiki, tidak ada yang mendahului-Nya?

2. MAKSUD ALLAH MENGHADAPKAN WAJAHNYA?

Atheis: Kemana Robb-mu menghadapkan wajahnya?
Abu Hanifah: Kalau kalian membawa lampu di gelapnya malam, ke mana lampu itu menghadapkan wajahnya?

Atheis: Ke seluruh penjuru.
Abu Hanifah: Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala, Nur dari segala cahaya langit dan bumi?

3. ZAT ALLAH SWT

Atheis: Tunjukkan kepada kami tentang zat Robb-mu, apakah ia benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?

Abu Hanifah: Pernahkah kalian mendampingi orang sakit yang akan
meninggal?
Atheis: Ya, pernah.

Abu Hanifah: Semula ia berbicara dengan kalian dan menggerak- gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam dan tidak bergerak.
Nah, apa yang menimbulkan perubahan itu?

Atheis: Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.

Abu Hanifah: Apakah waktu keluarnya roh itu kalian masih ada di sana?

Atheis: Ya, kami masih ada.

Abu Hanifah: Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?

Atheis: Entahlahlah kami tidak tahu.

Abu Hanifah: Kalau kalian tidak bisa mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah mahluk, bagaimana kalian bisa memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?

4. DIMANA ALLAH BERADA?

Atheis: Di mana kira-kira Robb-mu itu berada?

Abu Hanifah: Kalau kami membawa segelas susu segar ke sini,
apakah kalian yakin kalau dalam susu itu terdapat lemak?
Atheis: Tentu.

Abu Hanifah: Tolong perlihatkan padaku, di mana adanya lemak itu?
Atheis: Membaur dalam seluruh bagian susu.

Abu Hanifah: Kalau lemak yang termasuk mahluk itu tidak mempunyai tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak
kalian meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?

5. TAKDIR ALLAH SWT

Atheis: Kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan,
lalu apa kegiatan Robb-mu kini?

Abu Hanifah: Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan.

Atheis: Kalau orang masuk surga ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di surga kekal selamanya?

Abu Hanifah: Hitungan angka pun ada awalnya tapi tidak ada akhirnya.

Atheis: Bagaimana kita bisa makan dan minum di surga tanpa buang air besar dan kecil?

Abu Hanifah: Kalian sudah mempraktekkanny a ketika berada di dalam perut ibu kalian. Hidup dan makan-minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar di sana.
Baru kita lakukan hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.

Atheis: Bagaimana kebaikan surga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dengan dinafkahkan?

Abu Hanifah: Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan ilmu kita semakin berkembang dan tidak berkurang.

6. BUKTI ADANYA ALLAH

Atheis: Perlihatkan bukti keberadaan Robb-mu kalau memang dia ada.

Abu Hanifah ra mengambil tanah liat, lalu dilemparkannya ke kepala orang atheis itu.

Para hadirin gelisah melihat peristiwa itu, khawatir terjadi keributan,
tetapi Abu Hanifah menjelaskan bahwa hal ini dalam rangka untuk menjelaskan jawaban yang diminta kepadanya. Hal ini membuat orang atheis mengenyitkan dahi.

Abu Hanifah: Apakah lemparan itu menimbulkan rasa sakit di kepala
anda?

Atheis: Ya, tentu saja.
Abu hanifah: Di mana letak sakitnya?

Atheis: Ya, ada pada luka ini.

Abu Hanifah: Tunjukkanlah padaku bahwa sakitnya itu memang ada,
baru aku akan menunjukkan kepadamu di mana Robb-ku!

Orang atheis itu nggak menjawab, tentu saja nggak bisa menunjukkan rasa sakitnya, karena itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.

Atheis: Baik dan buruk sudah ditakdirkan sejak awal, tetapi kenapa ada pahala dan siksa?

Abu Hanifah: Kalau anda sudah mengerti bahwa baik dan buruk itu bagian dari takdir, mengapa anda kini menuntut aku agar dihukum karena melempar tanah liat ke dahi anda? Bukankah perbuatan itu
bagian dari takdir?

Nah, akhir dari perdebatan itu adalah para ilmuwan besar atheis tersebut masuk Islam di tangan Imam Abu Hanifah ra. Masya Allah... 

BY : Admin RMAH

Singkatnya waktu ketika menjelang Kiamat.........

WAKTU TERASA PENDEK,ketika menjelang Kiamat

Dari Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari
dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api." ( sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi).

Keterangan Waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berubah, sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan- akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu waktu dan ia berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita selesaikan.

Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu. Menurut Imam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut keberkatan darinya.

Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu.
Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari qiamat hampir tiba.

Wallahu a'lam



By : Admin RMAH

Nikmatnya Hidup, Jgn disia-siakan

Hidup Tak Selamanya Berjalan Mulus...

- Butuh Batu Kerikil supaya kita ber hati-hati
- Butuh Semak Berduri supaya kita Waspada
- Butuh Persimpangan supaya kita Bijaksana dalam memilih
- Butuh Petunjuk Jalan supaya kita punya Harapan tentang arah masa depan..

==

» Hidup butuh Masalah supaya kita tahu kita punya Kekuatan
» Butuh Pengorbanan supaya kita tahu cara Bekerja Keras
» Butuh Airmata supaya kita tahu merendahkan Hati
» Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana Cara Menghargai
» Butuh Tertawa supaya kita tahu Mengucap Syukur
» Butuh Senyum supaya kita tahu kita Punya Cinta
» Butuh Org Lain supaya kita tahu kita Tak Sendiri.


By : Admin RMAH

"Bahagialah Kita Menjadi Umat Rasullulah"

ALHAMDULILLAH KITA DIJADIKAN ALLAH SWT UMMAT RASULULLAH SHOLLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM
TELAH DIHIKAYATKAN BAHWA NABI ADAM 'ALAIHISSALAM BERSABDA::::::

SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MEMBERIKAN AKAN UMMAT NABI
MUHAMMAD SHOLLALLAHU'ALA IHI WASALLAM EMPAT KEMULIAYAN YANG TIDAK MEMBERIKAN ALLAH SWT AKAN DAKU AKAN EMPAT KEMULIAYAN TADI.

1. Allah menerima taubat ku adalah aku sewaktu di makkah,,dan
ummat nabi muhammad saw mareka bertaubat pada semua
tempat maka diterima taubat mareka

2. sungguh aku dulunya berpakaian,,man akala aku maksiat
manjadikan allah swt akan daku telanjang,,dan ummat muhammad
saw mareka maksiat telanjang..maka diberi pakaian mareka

3. mana kala aku maksiat allah swt memisah aku dan antara istri
ku,,dan ummat nabi muhammad mareka maksiat akan allah swt
dan tidak memisah allah swt diantara mareka dan antara istri 2
mareka.

4. sungguh aku maksiat didalam syurga,,maka allah swt
mengeluarkan daku dari syurga,,dan ummat nabi muhammad saw
mareka maksiat akan allah swt diluar syurga,,maka memasukkan
allah swt akan mareka kedalam syurga apabila mareka bertaubat...

Disebutkan ini dalam kitab Nashaihul'ibad


By : Admin RMAH

"Uang" Pembawa jalan ke Neraka dan Surga!!!!!!!!

Perkenalkan Namaku UANG !!!....

Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.

Aku juga "bisa" merubah 'Perilaku
bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang merubah kepribadiannya, mengkhianati temen, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina.

Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.

Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara-gara aku.

Anak dan orangtua berselisih gara-gara aku.
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerap kali hamba-hamba Tuhan lebih menghormati aku
daripada Tuhan, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang..

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku !!!

Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.

Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda.

Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tidak akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa-dosa anda...,

anda harus menghadap sendiri dengan sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA. ...

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung-hitungan dengan anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN ?

Semoga perkenalan ku ini bermanfaat
manfaatkan lah aku sebaik mungkin
salam kenal ''Uang"


By : Admin RMAH

"Cinta Seperti Tajwid"

Sahabat RMAH ''CINTA ITU SEPERTI ILMU TAJWID''

Saat pertama kali berjumpa denganmu,aku bagaikan berjumpa dengan saktah...hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar...

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah,terlihat,tapi dianggap tak ada...

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,jelas dan terang...

Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi,maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta...

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain... melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil... Paling panjang di antara yang lainnya...

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro.. terpantul-pantul dengan keras...

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu..

Sayangku padamu seperti mad thobi'I dalam Al-Qur'an... Buanyaaakkk beneerrrrr....

Semoga dalam hubungan kita ini seperti idgham bilaghunnah yang cuma berdua,lam dan ro' ..

Meski perhatianku ga terlihat seperti alif lam syamsiah,

cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas...

kau & aku sepeti Idgham Mutaqooribain..perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...

Layaknya huruf Tafkhim,Namamu pun bercetak tebal di fikiranku Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun..

Admin Do'akan,Semoga mendapatkan Jodoh Yang Setia,Rumah Tangga Sakinah Serta Rezeki Berlimpah dan Berkah.

Aamiin ya Rabbal'alamin..

Klik 'Suka' dan komentar 'Aamiin' dengan ikhlas..

By : Admin RMAH

ALLAH Menjawab AL-FATIHAH kita sewaktu SHOLAT

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Sahabat Remaja Mesjid  "ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA"

Banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi,dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut,ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi ALLAH Subhanahu Wata'ala ber-Firman: "Aku membagi shalat menjadi dua bagian,untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."

Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak ALLAH,dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin".ALLAH menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-Ku."

Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim",ALLAH menjawab:
"Hamba-Ku telah mengaagungkan-Ku."

Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin",ALLAH menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku."

Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”,ALLAH menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.”

Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim,
Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.”ALLAH menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (HR.Muslim dan At-Tirmidzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari ALLAH karena ALLAH sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka ALLAH akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Sahabat SEHB jika Artikel Ini bermanfaat silahkan dibagikan,sampaikan walau satu ayat..

Klik 'Suka' dan bagikan dengan ikhlas......

By : Admin RMAH

Remaja Mesjid Al-Hikmah Copyright © . Designed by Ourblogtemplates.com | Seo By Islamic Blogger Template

Back to TOP